Ahok Diisukan Jadi Kepala Otorita IKN Nusantara, Fadli Zon Bereaksi, Simak
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon menyarankan pemerintah jangan salah memilih orang untuk ditempatkan sebagai Kepala Otorita IKN Nusantara.
Hal itu disampaikan Fadli menyikapi isu pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Kepala Otorita IKN Nusantara.
"Sarannya cari yang benarlah," kata legislator Daerah Pemilihan V Jawa Barat itu saat ditemui di Jakarta, Rabu (19/1).
Mengenai jabatan Kepala Otorita IKN Nusantara diatur dalam RUU IKN yang telah disahkan pada Selasa, 18 Januari 2022. Pasal 10 Ayat 3 draf RUU IKN menyebutkan Presiden Waji mengangkat Kepala Otoritas IKN paling lama dua bulan setelah RUU tersebut disahkan.
Menurut Fadli, pemerintah sebaiknya jangan memberi sinyal negatif ketika menunjuk penjabat Kepala Otorita IKN Nusantara. Terlebih lagi, fokus pejabat itu lebih ke arah pembangunan.
"Jangan memberi sinyal yang nanti akhirnya kehebohan bukan kepada pembangunan, malah kepada orangnya," beber pria kelahiran Jakarta itu.
Fadli mengatakan kepala otorita wajib memiliki kriteria kapasitas dan kapabilitas. Namun, sisi integritas tidak boleh ditinggalkan menunjuk penjabat tersebut.
"Kalau salah memilih orang nanti bisa kontraproduktif terhadap kinerja yang bersangkutan juga," kata Fadli. (ast/jpnn)
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon menyarankan pemerintah jangan salah memilih orang untuk ditempatkan sebagai Kepala Otorita IKN Nusantara.
Redaktur : Friederich
Reporter : Aristo Setiawan
- Fisip UPNVJ Bahas Masa Depan Jakarta setelah Ibu Kota Pindah
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta