Ahok Dituding Sebarkan Kebohongan Soal Anies-Sandi
jpnn.com - jpnn.com - Pengamat kebijakan publik Amir Hamzah mengingatkan pasangan Ahok-Djarot, relawan, serta pendukung mereka untuk berhenti melakukan kebohongan publik.
"Petahana juga jangan memanfaatkan kedudukan dan posisinya untuk terus melakukan kebohongan," kata Amir saat dihubungi, Jumat (3/3).
Kebohongan yang belakangan kerap diumbar petahana dan pendukungnya, di antaranya apabila Anies-Sandi menang Pilgub DKI putaran kedua, maka otomatis program Kartu Jakarta Pintar (KJP) bakal dihapus.
Padahal KJP merupakan program unggulan pemerintah pusat. Sehingga siapapun yang berkuasa di Ibukota, KJP akan tetap dilanjutkan.
Bahkan, fasilitas KJP berpotensi ditingkatkan, tergantung nominal APBD dan APBN.
Selain itu, kata Amir, bakal diberhentikannya ribuan Pekerja Harian Lepas (PHL), seperti Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Badan Air serta di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya, merupakan isu murahan.
"Kontrak ribuan PHL tidak akan diputus. Bahkan kesejahteraan mereka bakal ditingkatkan," ujar Amir. (ipk/rmol)
Pengamat kebijakan publik Amir Hamzah mengingatkan pasangan Ahok-Djarot, relawan, serta pendukung mereka untuk berhenti melakukan kebohongan
Redaktur & Reporter : Adil
- Siap Menangkan RIDO jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, PP DKI Ajak Anak Muda Gunakan Hak Suara
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok