Ahok Diuber-uber Warga, Mbak Eva pun Sedih..
jpnn.com - JAKARTA - Fungsionaris DPP PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengaku sedih dengan adanya tindakan anarkis sekelompok warga, yang merusak kampanye Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok di Rawa Belong, Jakarta Barat, Rabu (2/11).
Eva menilai tindakan tersebut menandai rusaknya kultur hukum di tengah masyarakat. Bahkan, yang dilakukan oknum warga itu menurutnya bentuk pembusukkan demokrasi karena mengganggu tahapan resmi Pilkada DKI.
"Saya sedih. PDIP berusaha keras menahan kemarahan para satgas dan kader yang sudah mau turun memberikan perlawanan. Tapi sementara kami yakin bahwa polisi mampu mengendalikan keadaan. PDIP tidak mau terpancing karena kami inginkan pilkada yang gembira dan milik bersama," kata Mbak Eva kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/11).
Sekretaris Sekolah Para Calon Kepala Daerah DPP PDIP ini mengatakan, dalam peristiwa kemarin, lebih banyak masyarakat yang mengelu-elukan calon petahana yang berpasangan dengan Djarot Syaiful Hidayat.
"Bahkan ada Ibu yang mendoakan dan memberi restu kepada Ahok. Kami akan lanjutkan blusukan, karena yang menolak lebih kecil jumlahnya walau nyaring bunyinya. Kami percaya pendukung silent majority yang rasional pakai akal daripada yang emosional pakai perasaan (kebencian)," ujar salah seorang Timses Ahok-Djarot tersebut. (fat/jpnn)
JAKARTA - Fungsionaris DPP PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengaku sedih dengan adanya tindakan anarkis sekelompok warga, yang merusak kampanye
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komisi IV DPR Mendukung Langkah Pemerintah Pangkas Alur Distribusi Pupuk Bersubsidi ke Petani
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP
- Ketua DPP PDIP Said Abdullah Tanggapi Putusan MK Tentang Penghapusan Presidential Threshold
- Kemendes Harus Membatasi Penggunaan Dana Desa untuk Sosialisasi dan Pelatihan
- Kabar Didik Melon yang Berjalan Kaki Jakarta-Boyolali, Dia Sudah di Karawang