Ahok Diusir Warga, Gerindra: Itu Akibatnya...
jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria memberikan komentar pedas saat ditanya soal pengusiran terhadap Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki T Purnama alias Ahok oleh warga Rawabelong, Jakarta Barat.
Menurut Riza, terjadinya insiden itu tidak terlepas dari karakter calon gubernur petahana di Pilkada DKI.
"Saya kira itu kan terkait dengan karakter Ahok sendiri yang egois, arogan, mulutnya tidak hati-hati. Ahok ke depan harus menjaga sikap dan perilakunya. Jangan menimbulkan kemarahan dan kebencian pada masyarakat," kata Riza di kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (3/11).
Wakil ketua Komisi II DPR itu menyebutkan, Ahok adalah seorang pemimpin. Sebagai gubernur ia harus mengayomi, melindungi dan memperjuangkan kepentingan-kepentingan rakyat. Bukan malah menjauhkan, atau mencaci-maki rakyat.
"Itu akibatnya, maka dia ditolak dibeberapa daerah. Jadi ke depan makanya Ahok supaya lebih baik lagi," sambung Riza, mendoakan Ahok.
Dia juga menambahkan, agar Ahok ke depan tidak sembarangan dalam memberikan pernyataan.
Termasuk tentang rencana akan menghapuskan angkot dari Jakarta. Mantan bupati Belitung Timur itu, harus ingat yang menjauhkannya dari kejaran warga Rawabelong adalah sebuah angkot.
"Dia bilang angkot dihabiskan, nanti tidak boleh ada angkot di Jakarta. Nah sekarang yang nolongin dia, Ahok. Kemarin kan kaburnya yang nolongin angkot. Jadi mulutmu harimaumu, ada yang bilang mulutmu nagamu," pungkas Riza.(fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria memberikan komentar pedas saat ditanya soal pengusiran terhadap Gubernur DKI Jakarta non aktif
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hasto Mendengar Informasi Bakal Dijadikan Tersangka di Kasus Absurd
- Herwyn Minta Jajaran Bawaslu Daerah Terus Bangun Komunikasi
- Periksa Cagub Bengkulu Menjelang Masa Tenang, KPK Disebut Terima Orderan
- Kampanye Pilkada Berakhir, KPU Kota Bandung Minta Tim Paslon Berpartisipasi Membersihkan APK
- Rocky Gerung Mengajak Anak Muda Menggunakan Nalar Kritis dalam Memilih Pemimpin
- Survei Poltracking, Elektabilitas Agustiar - Edy Tertinggi di Pilgub Kalteng