Ahok Diusulkan Jadi Kepala Otorita IKN, Mardani PKS Singgung Kegaduhan Politik

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memilih Kepala Otorita IKN Nusantara yang sesuai kapasitas dan tidak memunculkan kehebohan politik.
Mardani mengatakan itu menanggapi usulan PDIP agar kepala negara bisa menunjuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai pemimpin IKN.
"Kalau pesan kami, dua hal, cari yang punya kapasitas dan integritas serta tidak menimbulkan kegaduhan politik," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (28/1).
Legislator Daerah Pemilihan I DKI Jakarta itu berharap nama Kepala Otorita IKN Nusantara yang nantinya terpilih bisa merepresentasikan Presiden Jokowi sekaligus meninggalkan jejak positif bagi Indonesia.
"Mudah-mudahan, namanya tidak menimbulkan kegaduhan politik," ucap politikus PKS itu.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memandang nama Ahok dan sejumlah kader partai berlambang banteng moncong putih itu memenuhi syarat untuk mengelola IKN Nusantara.
"Siapa yang akan diputuskan, itu kami serahkan kepada Presiden Jokowi," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/1).
Hasto juga menyadari Presiden Jokowi pernah menyampaikan bahwa kriteria calon pemimpin IKN hendaknya berlatar belakang pada daerah dan arsitek.
Politikus PKS Mardani Ali Sera ingatkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal kegaduhan politik setelah Ahok diusulkan jadi Kepala Otorita IKN Nusatara.
- Febri Nilai Dakwaan Terhadap Hasto Menyimpang dari Fakta Hukum
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- Jadi Kuasa Hukum Hasto, Febri Diansyah Bongkar 4 Poin Krusial di Dakwaan KPK
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Fraksi PDIP di DPR akan Mengawal Sidang Hasto Kristiyanto
- Maqdir Sebut Dakwaan KPK terhadap Hasto Copy Paste dan Bertentangan dengan Fakta Hukum