Ahok-Djarot Ditolak Warga, tapi Parpol Pengusung Tetap Solid
jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menyatakan adanya penolakan warga atas blusukan pasangan Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat (Ahok-Djarot) di masa kampanye Pikada DKI Jakarta 2017 merupakan hal biasa. Menurutnya, gejolak adalah hal wajar dalam politik.
"Gejolak itu biasa. Penolakan seperti itu biasa-biasa aja. Di mana-mana yang namanya politik bisa saja terjadi gejolak. Tugas kita adalah membuat gejolak itu tersalurkan secara konstitusional, itu saja," ucapnya dalam diskusi bertajuk Indonesia Tanah Air Kita di FX Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/11).
Meski demikian, katanya, sejauh ini partai politik pengusung Ahok-Djarot tetap solid. Bahkan di antara PDIP, Golkar, Hanura dan NasDem yang menjadu pengusung Ahok tak satu pun yang menarik dukungan. "Koalisi saya kira sampai saat ini masih solid,” tegasnya.
Kalaupun ada salah satu partai polidik selain PDIP menarik dukungan dari Ahok-Djarot, Budiman pun tak mengkhawatirkannya. Sebab, dengan dukungan PDIP saja sudah cukup bagi pasangan petahana itu untuk bersaing di pilkada DKI.
Meski demikian Budiman tetap berharap agar koalisi pengusung Ahok-Djarot tetap konsisten. Proses hukum atas Ahok dalam kasus dugaan penodaan agama hendaknya tak membuat partai-partai pengusung menarik dukungan.(mg5/JPNN)
JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menyatakan adanya penolakan warga atas blusukan pasangan Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah Buat PDIP, Puan Bereaksi Begini