Ahok-Djarot Masih Jawara, Agus-Sylvi Salip Anies-Sandiaga
jpnn.com - JAKARTA - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil surveinya tentang elektabilitas para pasangan calon pada pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta. Hasilnya, duet Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat masih jawara meski elektabilitasnya menjauh dari angka 50 persen.
Berdasarkan survei SMCR pada 1-9 Oktober terhadap 648 responden, elektabilitas duet yang dikenal dengan sebutan Ahok-Djarot itu di angka 45,5 persen. Namun, yang menarik adalah adanya pergeseran untuk peringkat kedua yang sebelumnya ditempati Anies Baswedan-Sandiaga Uno, kini menjadi milik Agus Harimurti-Sylviana Murni.
Duet Agus-Sylvi memiliki elektabilitas 22,4 persen, sedangkan Anies-Sandi 20,7 persen. Adapun 11,6 persen responden belum menentukan pilihan.
"Penting dicatat bahwa gambaran ini mungkin saja berubah. Untuk Agus dan Anies, perbedaannya masih di margin error. Tapi riilnya, Agus di urutan kedua," ujar Direktur SMRC Sirojudin Abbas dalam paparan hasil surveinya di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Kamis (20/10).
Tapi ketika duet Ahok-Djarot diadu melawan Agus-Sylvi, elektabilitas calon incumbent memang masih lebih tinggi. Ahok-Djarot yang diusung PDIP, Golkar, Hanura dan NasDem memiliki elektabiitas 49,5 persen.
Sedangkan Agus-Sylvi yang didukung Koalisi Cikeas memiliki elektabilitas 35,1 persen. Namun, masih ada respnden yang belum menentukan pilihannya sebanyak 15,1 persen.
Bagaimana jika Ahok-Djarot head to head melawan Anies-Sandiaga? Ternyata justru duet Ahok-Djarot hanya meraih elektabilitas 47,9 persen. Sedangkan Anies-Sandiaga yang diusung koalisi Gerindra dan PKS meraih 36.9 persen.
Namun, masih ada responden yang belum menentukan pilihan namun secara jumlah signifikan. angkanya 15,1 persen.
JAKARTA - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil surveinya tentang elektabilitas para pasangan calon pada pemilihan kepala daerah
- Konon Pertemuan Prabowo dengan Ketum Partai KIM Plus Membahas Politik Kebangsaan
- Mengapa Surya Paloh Tak Hadir di Pertemuan Ketum Parpol Koalisi Pemerintahan Prabowo?
- Polemik Hasto Tersangka, Habiburokhman Gerindra: Sampai Kiamat Enggak Selesai
- FPKB Tolak Penetepan Dekot Jakarta, Ini Alasannya
- Habiburokhman Gerindra Sebut Mahfud Md Orang Gagal, Apa Sebabnya?
- Penyerangan RS Indonesia di Gaza Tak Bisa Dibiarkan, Mardani Desak PBB Bersikap