Ahok-Djarot Pulang, Mama Ratna Datang
jpnn.com - JAKARTA - Aktivis kemanusiaan Ratna Sarumpaet bersama sejumlah perwakilan pengunjukrasa dari Aliansi Gerakan Selamatkan Jakarta (AGS) lainnya, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menolak pendaftaran Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat sebagai pasangan calon Gubernur DKI Jakarta.
Pasalnya, Gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Ahok tersebut dinilai banyak tersangkut masalah. Mulai dari kasus dugaan korupsi Rumah Sakit Sumber Waras, reklamasi Teluk Jakarta dan pemaksaan menggusur warga.
"Kami tak menolak pembangunan, tapi menolak perlakuan tak manusiawi. Apalagi kebohongan yang mengakibatkan kematian," ujar Ratna, saat diterima Ketua KPU DKI Sumarno, Rabu (21/9).
Menurut Ratna, mantan Bupati Belitung Timur tersebut terlalu banyak bohong terkait relokasi sejumlah pemukiman warga. Buktinya, seorang anak bernama Ilham akhirnya menjadi korban, setelah terjatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, beberapa waktu lalu.
"Seorang anak bernama Ilham meninggal (saat terjatuh,red) dari Rusun Rawa Bebek. Ini terjadi karena pengelolaan rusun belum sempurna. Saya enggak tahu apakah ranah KPU bisa menerima aspirasi kami. Tapi kami berpikir orang yang kasusnya masih tersangkut, selayaknya ditolak KPU DKI," ujar Ratna.
Selain itu, Ratna juga mengungkap terkait kasus Sumber Waras. Persoalan hukum tersebut sudah setahun lebih berada di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun hingga saat ini belum ada kejelasan.
"Yang harus dilakukan KPU DKI, mendesak KPK segera gelar perkara. Ini bukan rasa permusuhan, tapi melancarkan jalannya (Ahok,red). Jangan meniadakan hukum, apalagi sebagai pemimpin Jakarta," ujar Ratna.(gir/jpnn)
JAKARTA - Aktivis kemanusiaan Ratna Sarumpaet bersama sejumlah perwakilan pengunjukrasa dari Aliansi Gerakan Selamatkan Jakarta (AGS) lainnya, meminta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pilgub Jatim: Kiai Ma'ruf Amin Serukan Pemilih PKB Menangkan Luluk-Lukman
- Kiai Ma'ruf Mengajak Kader PKB Memenangkan Luluk-Lukman di Pilkada Jatim 2024
- Kelimpahan Prabowo Effect, ASR-Hugua Punya Elektabilitas Tertinggi di Pilkada Sultra
- Dukung Pramono-Rano, Koral 98 Siap Adang Isu Kampanye Hitam
- Ridwan Kamil Akhirnya Pakai Jersi Persija, Singgung Soal JIS
- Demokrat Kirim Brigitta Lasut ke Komisi III Atasi Dugaan Politik Kotor di Pilgub Sulut