Ahok-Djarot Tak Tertarik Pakai Cara Bagi Sembako
jpnn.com, JAKARTA - Suasana jelang pencoblosan di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta kian memanas.
Kini aksi tim Anies-Sandi meramaikan isu terkait pendistribusian sembako murah dan cuma-cuma di masa tenang dinilai sebagai upaya untuk menutupi wacana Jakarta Bersyariat yang diusung kelompok-kelompok pendukungnya.
“Bisa saja ini memang untuk menutupi itu. Sangat mungkin ini dilakukan karena segala macam cara pasti akan dilakukan demi meraup simpati dan kemenangan,” kata juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot Raja Juli Antoni.
Terlebih lagi, tegasnya, selama ini sudah banyak upaya yang dilakukan untuk mendiskreditkan Ahok-Djarot terutama untuk isu yang berkaitan dengan agama.
Antoni menyontohkan adanya surat edaran palsu yang mengatakan akan ada pembagian uang saat peresmian masjid raya lalu.
“Ini kan bohong dan selalu saja ada cara menutup-nutupinya,” kata Antoni.
Terkait banyaknya pendistribusian sembako murah dan cuma-cuma, Antoni mengatakan bahwa Ahok dan Djarot adalah tokoh yang rekam jejaknya sudah teruji.
Menurutnya, sepanjang karier politik, dua tokoh itu tidak pernah menggunakan cara serupa.
“Silahkan cek bahkan Pak Ahok yang menentang mobilisasi politik seperti ini di Belitung dulu. Di putaran pertama Pilkada Jakarta ini juga kan tidak ada hal itu,” kata Antoni.
Suasana jelang pencoblosan di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta kian memanas.
- Di Debat Kedua, RK-Suswono Janjikan Sekolah Negeri dan Swasta Gratis di Jakarta
- Di Bawah Komando H. Odink, Tokoh Multi Etnik di Jakarta Siap Menangkan RIDO
- Selama Pilkada Jakarta, Pramono tak mau Ubah Panggilan dari Mas ke Bang
- KPU DKI Jakarta Rilis Dana Kampanye 3 Paslon, RK Paling Besar, Dharma Terkecil
- Dapat Nomor 1, Ridwan Kamil: Dulu di Jabar Juga Nomor 1, Alhamdulillah Menang
- Nomor Urut Pilgub Jakarta: RK-Suswono Nomor Urut 1, Dharma-Kun 2, Pramono-Rano 3