Ahok Dorong Pejabat Mau Jelaskan Asal Harta
Kamis, 14 Maret 2013 – 20:26 WIB
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T.Purnama menyatakan bahwa melaporkan kekayaan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak cukup efektif mencegah perilaku korupsi di kalangan pejabat pemerintah. Menurutnya, seorang pejabat harus membuktikan bahwa kekayaannya sesuai dengan pendapatannya.
"Jauh lebih dalam dari itu seseorang harus bisa membuktikan jumlah harta, kebutuhan hidup dan pajak yang dibayar yang sesuai berapa. Kalau tidak sesuai Anda tidak boleh jadi pejabat, itu yang penting," kata Wagub DKI yang biasa disapa dengan nama Ahok itu di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/3).
Baca Juga:
Selain itu, sambung Ahok, pemberian gaji tinggi untuk pejabat juga bisa mencegah korupsi. Ia menilai pemberian gaji rendah kepada pejabat tidaklah adil dan bisa memicu korupsi.
Mantan anggota DPR RI itu menambahkan, seorang pejabat layak mendapatkan penghasilan besar jika kinerjanya baik. "Misalkan kalau bupati yang jujur hanya digaji 5-6 juta mana cukup, kan tidak lucu. Sementara profesional di bank bisa 150-200 juta per bulan gajinya. Kalau memang tidak sesuai, tangkap saja pejabat dengan gaji kecil tapi bisa bermewah-mewahan," ujarnya.
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T.Purnama menyatakan bahwa melaporkan kekayaan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak cukup efektif
BERITA TERKAIT
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak