Ahok: ERP Bukan Seperti Tol
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin menerapkan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) untuk mengontrol jumlah kendaraan. Nantinya, peruntukannya berbeda dengan jalan tol.
Namun, pria yang akrab disapa Ahok ini menyatakan, pihaknya belum menemukan payung hukum terkait hal itu. "Kami menginginkan ERP untuk mengontrol jumlah kendaraan di sebuah jalan, bukan pajak, bukan seperti tol," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (5/8).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, apabila dalam bentuk retribusi, tarifnya tidak bisa diubah seenaknya. "Saya kan maunya begini, mobil yang lewatnya sedikit turunin harganya, kalau banyakan, naikin harganya," ucap Ahok.
Ahok mengatakan, uji coba ERP sudah selesai dilakukan. Pihaknya, sambung dia, sudah memiliki standar lelang ERP. Ahok akan mencontoh proses lelang di Singapura.
"Kalau barang yang belum pernah dipakai di negara lain saya enggak mau uji coba. Kalau uji coba, kalau gagal gimana? Kami harus beli barang yang sudah pasti teruji," tutur Ahok.
Suami Veronica Tan ini mengingatkan agar lelang dilakukan dengan baik. Harapannya adalah pemenang lelang bukanlah perusahaan abal-abal. "Dengan dasar uji coba itu, kami akan membuat proses lelang," tandas Ahok. (gil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin menerapkan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) untuk mengontrol jumlah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS