Ahok Ingin BPK Periksa JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang
Selasa, 23 April 2013 – 18:01 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta enggan mencairkan anggaran untuk kelanjutan proyek jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang. Padahal, APBD DKI Jakarta 2013 telah mengalokasikan anggaran Rp 86 Milyar untuk proyek tersebut.
Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama atau Ahok, menanggapi gagalnya kontraktor proyek JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang menyelesaikan pekerjaan proyek fly over itu sesuai target yang harusnya tuntas akhir tahun lalu. Karenanya sebelum proyek dilanjutkan, Pemprov DKI ingin ada audit terlebih dahulu.
"Kita audit karena kenapa mereka berhenti di tengah jalan, kita khawatir kan. Karena saya nggak bisa pastikan ini benar atau salah, makanya saya minta audit BPK dan BPKP," kata Ahok kepada wartawan kepada Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/4).
Menurut Ahok, meski anggarannya menggunakan APBD tahun jamak (multiyears) namun pihak kontraktor tetap tidak boleh menghentikan pengerjaan di tengah jalan. Oleh karena itu, Pemprov DKI ingin menyelidiki kemungkinan adanya penyimpangan yang dilakukan kontraktor.
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta enggan mencairkan anggaran untuk kelanjutan proyek jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang. Padahal,
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS