Ahok Ingin Depak 40 Persen PNS DKI
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, sebanyak 40 persen pegawai negeri sipil (PNS) ibu kota tidak bekerja dengan benar. Karenanya, pria yang akrab disapa Ahok itu berusaha untuk membuang mereka.
"Saya tadi baru analisa, 40 persen ini ngaco, kerjanya enggak benar. Nah, kalau saya bisa buang 40 persen ini, saya bisa hemat Rp 6 triliun. Makanya saya selalu berharap kapan orang ini dikeluarin pelan-pelan gitu," ujar Ahok, Kamis (11/6).
Ahok mengaku sudah memiliki cara agar PNS DKI yang kerjanya tidak benar mengundurkan diri. Yakni, dengan tidak memberikan tunjangan kepada PNS tersebut. Dengan begitu, PNS hanya hanya mendapat Rp 2 juta per bulan.
"Gaji paling 2 jutaan, nah paling macam-macam PNS staf tuh saya mau coret tunjangannya. Saya sudah pelajari secara hukum, TKD (tunjangan kinerja daerah) tuh hak gubernur. Saya yakin PNS yang gajinya 2 jutaan, nanti cepat atau lambat berhenti sendiri. Bukan saya yang berhentiin karena gajinya juga enggak cukup," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.
Namun, Ahok menjelaskan, PNS yang korupnya gede tidak akan berpengaruh terhadap hal itu. Bagi PNS yang banyak korup, suami Veronica Tan itu lebih memilih menjadikan mereka staf. "Saya udah bilang 'Kamu udah kenyang, jangan ganggu saya lagi deh'," tandas Ahok. (gil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, sebanyak 40 persen pegawai negeri sipil (PNS) ibu kota tidak bekerja dengan benar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS