Ahok Ingin IPDN Dibubarkan, Ini Komentar Pak Profesor
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum IKAPTK (Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan) Djohermansyah Djohan khawatir Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok juga mau membubarkan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Hal itu disampaikan Djo -sapaan Djohermansyah- menanggapi permintaan Ahok kepada Presiden Joko Widodo agar membubarkan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Menurut pria bergelar profesor itu, dalam negara demokrasi, siapapun berhak memberikan pernyataan atau usulan. Namun, usulan harus dipikirkan dengan matang.
"Kalau itu yang kita lakukan maka tiap hari ada saja yang kita bubarkan di negara ini. Ahok ini kan usulkan juga bubarkan kecamatan, bubarkan juga IPDN, jangan-jangan dia bubarkan NKRI, ya kan," kata Djo, mantan dirjen otda kemendagri itu.
Dia menambahkan, sekolah pencetak pamong itu sudah transparan dan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam perekrutan. Mekanisme tes juga dilakukan menggunakan metode CAT (Computer Assisted Test).
"Soal rekrutmen, apakah dia (Ahok) sudah ikuti perkembangan terakhir di IPDN yang libatkan KPK. Sekarang transparan, tes itu pakai metode CAT. Jadi alasan rekrutmen itu mentah. Ya kalau alasannya rekrutmen kami bantah. Jadi policy risetnya tidak ada," tegas akademisi asal Sumatera Barat ini. (fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum IKAPTK (Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan) Djohermansyah Djohan khawatir Gubernur DKI Jakarta Basuki
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru
- Tingkatkan Literasi Anak, Universitas Bakrie-Yayasan Buddha Tzu Chi Gelar Ekspresi 2025
- Dilantik Jadi Kaprodi S2 Ilmu Hukum, Edi Hasibuan Berharap Banyak Polisi Mendaftar
- Uhamka Resmi Luncurkan UCT, Program Khusus Generasi Milenial dan Alpha
- 4 Jalur Sistem Baru PPDB, Prestasi Non-akademik Ditambah