Ahok Jadi Tersangka Sekalipun Parpol Tetap Tak Bisa Tarik Dukungan

Ahok Jadi Tersangka Sekalipun Parpol Tetap Tak Bisa Tarik Dukungan
Basuki T Purnama. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Achmad Baidowi menyatakan partai politik tidak bisa lagi mencabut dukungan dari pasangan calon (paslon) yang diusungnya di Pilkada 2017.

Hal ini diatur secara tegas dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 12/2016 ayat I, turunan Undang-undang Nomor 10/2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota.

"Setelah penetapan paslon, parpol dilarang menarik usungan yang terdaftar di KPU," kata Baidowi di Jakarta, Selasa (15/11).

Hal yang sama juga berlaku bagi paslon, dalam pasal 2 PKPU tersebut, tidak dibenarkan mengundurkan diri sejak ditetapkan sebagai paslon. 

"Dengan ketentuan tersebut tidak ada celah lagi bagi parpol untuk menarik dukungan yang sudah didaftarkan. Begitu juga calon tak bisa mundur," tegasnya.

Terkait kasus Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki T Purnama alias Ahok, bila Bareskrim menetapkannya sebagai tersangka di kasus dugaan penistaan agama, itu tak menggugurkan pencalonannya. 

Sebab, yang dilarang dalam PKPU adalah terpidana yang telah berkekuatan hukum tetap.

Sebelumnya Ketum NasDem Surya Paloh berencana mengevaluasi dukungan dari Ahok, bila calon petahana itu berstatus tersangka.(fat/jpnn)


JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Achmad Baidowi menyatakan partai politik tidak bisa lagi mencabut dukungan dari pasangan calon (paslon) yang diusungnya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News