Ahok Janji Usir Pedagang Beras Plastik
jpnn.com - JAKARTA - Kasus beras plastik yang beredar di pasaran membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram. Pria yang akrab disapa Ahok itu akan memberikan sanksi tegas bagi pedagang yang ketahuan menjual beras sintetis.
"Kalau ketahuan ada pedagang jual itu (beras plastik), kami usir dari pasar kami," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (25/5).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, beras yang dijual di PD Pasar Jaya tidak ada yang mengandung plastik. "Kami sudah pastikan di seluruh PD Pasar Jaya di Jakarta tidak ada beras seperti itu yang dijual," ucap Ahok.
Ahok berani mengklaim karena sudah ada uji laboratorium terhadap beras yang dijual PD Pasar Jaya. "Kami udah kerja sama dengan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), periksa," tandas Ahok.
Seperti diberitakan, informasi mengenai beras plastik disampaikan Dewi Septiani yang merupakan penjual nasi uduk dan bubur di Bekasi. Dewi terkejut saat beras yang dimasaknya tidak seperti biasanya. Dia pun curiga beras yang dimasaknya mengandung bahan sintetis, sebagaimana ramai dibincangkan di media sosial dan video Youtube.
Dewi mengaku membeli enam liter beras yang diduga bercampur dengan beras plastik. Beras tersebut dia beli di salah satu toko langganannya. Dewi memang biasa membeli beras dengan jenis yang sama di toko tersebut seharga Rp 8 ribu per liter. (gil/jpnn)
JAKARTA - Kasus beras plastik yang beredar di pasaran membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram. Pria yang akrab disapa Ahok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS