Ahok Juga Curigai Indikasi Korupsi di Dishub DKI
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencurigai adanya praktek korupsi di Dinas Perhubungan (Dishub) Pemprov DKI Jakarta. Korupsi ini diduga berhubungan dengan uji kelayakan kendaraan alias KIR.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengamini kecurigaan tersebut. Ia juga merasa ada yang tidak beres dengan uji KIR yang dilakukan oleh anak buahnya di Dishub.
"Lihat itu Metromini kondisinya butut begitu, harusnya kan nggak lolos uji KIR. Tapi buktinya masih bisa lolos," kata wagub yang biasa disapa Ahok ini di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/7).
Ahok curiga selama ini Dishub tidak pernah melakukan uji KIR. Dishub diduga hanya memberikan buku tanda bukti lulus uji KIR kepada pemilik kendaraan yang bersedia membayar.
Selain itu Ahok juga mencurigai adanya permainan dalam uji kelayakan untuk kendaraan baru. Pasalnya, hampir semua kendaraan baru melakukan uji kelayakan di Jakarta.
"Katanya, disinyalir DKI lebih gampang. Berarti ada permainan dong. Pasti ada korupsi dong? Berapa uangnya itu yang kita belum tahu," imbuh mantan anggota DPR RI ini.
Sebenarnya, ujar Ahok, temuan KPK sudah pernah disampaikan ke Dishub sebelumnya. Namun, tidak pernah ada tanggapan apa-apa dari dinas pimpinan Udar Pristono tersebut.
"Itu kan temuan tahun lalu. Sudah pernah disampaikan tapi tidak ada tanggapan. Makanya sekarang kita minta KPK langsung masuk aja, nggak usah minta-minta izin segala," tandasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencurigai adanya praktek korupsi di Dinas Perhubungan (Dishub) Pemprov DKI Jakarta. Korupsi ini diduga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS