Ahok Kampanye Senyap, Eva: Kalau Terlalu Terbuka Rawan
jpnn.com, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melakukan kampanye senyap pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
Eva Kusuma Sundari selaku juru bicara Ahok-Djarot mengatakan, hal itu merupakan bagian dari strategi.
"Kalau kami terlalu terbuka kan rawan juga," kata Eva saat dihubungi, Jumat (17/3).
Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan, kampanye senyap dilakukan Ahok untuk menghindari adanya pengadangan.
Pada saat blusukan ketika Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama, suami Veronica Tan itu beberapa kali mengalami pengadangan.
"Kita tahu lah gangguan kan seperti (ormas) suka sekali cegat, menghalangi, terutama Pak Ahok ya, jadi lebih baik kami melakukannya enggak usah koar-koar, tapi efektif. Yang penting kan cari suara," tutur Eva.
Eva menyatakan, Ahok mendatangi daerah-daerah yang masyarakatnya memiliki permasalahan. Dengan begitu, dia bisa menyelesaikan persoalan yang dialami warga.
"Jadi daerah yang ada masalah-masalah sarana prasarana akut ya dia datangi," ucap Eva. (gil/jpnn)
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melakukan kampanye senyap pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 putaran
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta