Ahok Keok Versi Quick Count, Anies Merasa Menang KO
jpnn.com, JAKARTA - KPU DKI Jakarta masih melakukan rekapitulasi suara hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) putaran kedua pada 19 April lalu. Namun, Calon Gubernur DKI Anies Baswedan yang unggul berdasar hitung cepat atau quick count merasa sangat yakin sudah mengalahkan pesaingnya, Basuki T Purnama alias Ahok.
Anies mengatakan, kemenangannya di pilkada DKI ibarat pertandingan tinju. Ada menang angka, walk out (WO) dan knock out (KO). “Kalau kemarin menang KO," ucap dia di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (24/4).
Calon gubernur DKI yang berpasangan dengan Sandiaga Uno itu mengklaim kemenangannya atas Ahok cukup signifikan. Suara yang diraihnya sekitar 3,3 juta.
“Sudah cocok tuh, nomor tiga, 3,3 juta. Dan yang nomor dua (Ahok-Djarot S Hidayat, red) dapatnya, 2,2 juta, pas juga tuh sama nomor urutnya," sambungnya.
Mantan juru bicara tim pemenangan Jokowi-JK pada Pilpres 2014 itu juga tak menyangka akan unggul jauh dari pasangan Ahok-Djarot. Padahal, ada beberapa wilayah di Jakarta yang bukan menjadi lumbung suaranya.
"Di Jakarta Utara dan Jakarta Barat syaa tidak begitu harapkan. Saya hanya berdoa saja," tukas dia.(elf/JPG)
KPU DKI Jakarta masih melakukan rekapitulasi suara hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) putaran kedua pada 19 April lalu. Namun, Calon Gubernur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok