Ahok Klaim Ganjil Genap Lebih Mudah Diawasi Ketimbang 3 in 1
jpnn.com - JAKARTA - Sistem ganjil genap diterapkan menggantikan 3 in 1. Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, pengawasan terhadap sistem ganjil genap akan mudah dilakukan.
"Pengawasannya sih lebih mudah. Sekarang kan CCTV makin banyak," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Senin (27/6).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, petugas akan melakukan pemeriksaan terhadap pengendara yang berbuat curang dengan mengganti pelat nomor kendaraan mereka.
"Nanti kalau kamu ganti pelat pas lampu merah atau pas berhenti, petugas akan datang. Begitu STNK tidak sesuai, itu bisa kena pidana karena memalsukan," ucap Ahok.
Suami Veronica Tan itu menyatakan, penerapan sistem ganjil genap berlaku di ruas jalan yang sama seperti 3 in 1. "Jamnya juga hampir mirip," ungkap Ahok.
Sistem ganjil genap diterapkan dengan cara, mobil bernomor polisi ganjil hanya boleh melintasi kawasan bekas 3 in 1 pada tanggal ganjil. Sementara, mobil bernomor polisi genap, boleh melintas hanya saat tanggal genap.
Namun, sistem ganjil genap tidak berlaku untuk mobil presiden, wakil presiden, pejabat lembaga tinggi negara, ambulans, mobil pemadam kebakaran, dan angkutan umum berizin. (gil/jpnn)
JAKARTA - Sistem ganjil genap diterapkan menggantikan 3 in 1. Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, pengawasan terhadap sistem ganjil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS