Ahok Lengser, Pejabat Nakal Kembali Merajalela

jpnn.com, JAKARTA - Lengsernya gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok telah membuat penataan tata kota dan perizinan di Jakarta kembali amburadul.
Para pejabat di Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta bersama pengembang mulai kongkalikong dalam melakukan pelanggaran izin bangunan.
Direktur Eksekutif LSM GAMITRA Sabam Pakpahan mengungkapkan, banyaknya pejabat yang malakukan penyelewengan jabatan pasca Ahok tak lagi menjabat gubernur.
Dia mencontohkan Kasudin Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan Jaksel yang tutup mata melihat banyaknya pelanggaran perizinan bangunan.
"Pertumbuhan pembangunan di Jakarta Selatan yang begitu marak sepanjang hari nyaris tak terkendali," ujar Sabam kepada wartawan, Kamis (28/9).
Atas pelanggaran perizinan itu, kata Sabam, GAMITRA sudah melaporkan berbagai kasus pelanggaran wewenang itu ke Kejati dan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
"Banyak temuan kami dilapangan yang tidak ditindak aparatur disana. Malah dicurigai membiarkan pembangunan itu dengan kompromi dengan pemilik bangunan," ungkapnya
Sabam mengaku prihatin dengan kondisi ini karena akan berdampak buruk pada kondisi Jakarta yang sarat beban. Baik penanganan banjir dan keindahan kota yang kian sembrawut.
Pascalengsernya Ahok, penyelewengan di Pemprov DKI kembali marak
- Bukan Ahok, Pramono Janjikan Operasi Yustisi Akan Lebih Ramah
- Pertamax Oplos
- 6 Taman di Jakarta Siap Dioperasikan Selama 24 Jam, Berikut Lokasinya
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD
- Transjakarta Dipastikan Beroperasi Normal Saat Pelantikan Kepala Daerah