Ahok Majukan Jadwal Mutasi
jpnn.com - JAKARTA – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok), tampaknya, sudah tidak sabar ingin secepatnya merombak pejabat eselon II.
Buktinya, dia mendadak mempercepat rencana mutasi. Jika sebelumnya dijadwalkan pekan depan, Ahok kini menginginkan mutasi diadakan Jumat (31/10).
Ahok menilai perombakan pejabat setingkat kepala dinas itu sangat mendesak dan harus terealisasi sebelum bulan depan. Bahkan, pejabat baru tersebut harus dilantik dan diperkenalkan ke publik pada hari itu.
Dengan demikian, program di setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bisa lebih cepat terlaksana. ’’Jumat ini cocok kali ya. Oke kan,’’ ujarnya dengan nada sedikit bercanda Selasa (28/10).
Saat disinggung soal nama-nama yang terseret gerbong mutasi, mantan bupati Belitung Timur itu masih merahasiakannya. Dia juga enggan membocorkan jumlah pejabat yang akan dirotasi.
’’Nanti (Jumat) semua tahu kok. Tanya Pak Sekda saja,’’ katanya. Meski demikian, menurut kabar yang berkembang di balai kota, setidaknya ada tiga pejabat eselon II yang berpotensi kehilangan jabatan.
Yakni, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Yonathan Pasodung, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudi Siahaan, dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Endang Widjajanti.
Nama yang disebut terakhir itu cukup sering ditegur Ahok. Endang yang beberapa kali dikonfirmasi soal itu selalu menjawab santai. ’’Kita inikan PNS, ditempatkan di mana pun akan selalu kita ikuti,’’ kata Endang.
JAKARTA – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok), tampaknya, sudah tidak sabar ingin secepatnya merombak pejabat
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS