Ahok: Mantan Kadis Pendidikan DKI Nyolongnya Banyak
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyindir mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto. Awalnya, Ahok menyinggung usulan anggaran pembangunan GOR.
Ia mengatakan, banyak pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang menolak sistem penganggaran melalui e-budgeting pada 2014 lalu. Hal ini menyebabkan banyak terjadi kecurangan. Salah satunya ialah terjadi mark up anggaran.
"Pak Taufik ini orang baik, doktor, tapi nyolongnya juga banyak," kata Ahok dalam sambutannya ketika memberikan penghargaan dan tali asih kepada atlet dan pelatih berprestasi asal Provinsi DKI Jakarta pada Sea Games XXVIII/2015 Singapura di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Selasa (4/8).
Mantan Bupati Belitung Timur itu akhirnya memilih Lasro Marbun sebagai Kepala Dinas Pendidikan DKI. Ahok memberikan instruksi kepada Lasro untuk memangkas anggaran Dinas Pendidikan yang terindikasi boros.
Ahok menjelaskan, pada 2014 lalu ternyata masih ditemukan kecurangan anggaran. "Masih ada anggaran sewa mobil, pengadaan scanner Rp 3,8 miliar, beli UPS sampai Rp 6 miliar, padahal 47 persen sekolah di Jakarta ambruk," ujarnya.
Karena itu, pada 2015, Ahok mewajibkan semua satuan kerja perangkat daerah memakai sistem e-budgeting. "Saya paksakan semua SKPD susun anggaran pakai e-budgeting," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyindir mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto. Awalnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS