Ahok Mengaku Tak Paham Ide Mas Agus soal Rumah Apung
jpnn.com - jpnn.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyentil ide pesaingnya, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Ahok mempersoalkan ide pembangunan dan menata bantaran sungat tanpa menggusur.
Dalam debat calon gubernur DKI di Hotel Bidakara, Pancoran, Jumat (13/1) malam, duet Agus-Sylvi mengkritik kebijakan Ahok selaku petahana yang sering menggusur rakyat kecil di bantaran sungai. Duet Agus-Sylvi yang diusung Koalisi Cikeas menyatakan, seharusnya rumah rakyat tak perlu digusur tapi bisa ditata ulang.
Tapi Ahok merasa bingung dengan konsep itu. Calon gubernur DKI yang berpasangan dengan Djarot S Hidayat itu juga menyinggung ide Agus tentang rumah apung yang sempat menjadi viral di dunia maya.
"Kadang-kadang saya baca berita Bu Sylvi bilang mau menata tidak gusur-menggusur. Sedangkan cagub nomor satu bilang kita tidak mau menggusur tapi kita mau bikin rumahnya terapung," ucap Ahok.
Ahok mengaku tak mengerti dengan konsep itu. Sebab, kali yang lebarnya 30 meter, menjadi lima meter karena menjadi hunian.
"Saya enggak mengerti, bagaimana membangun yang awalnya (lebar sungai) 30 meter, sekarang tinggal lima meter. Bagaimana membalikkan 30 meter tanpa merobohkan bangunan tidak layak itu?” katanya.
Mantan bupati Belitung Timur itu pun berharap agar siapa pun yang kelak memimpin DKI bisa mengedukasi rakyat dengan kebijakan-kebijakannya. Yakni dengan menyadarkan rakyat.
"Jangan dibodohi. Kita pengin menang tapi kita menang dengan membuat rakyatnya jadi cerdas," tandas dia.(uya/JPG)
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyentil ide pesaingnya, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Ahok mempersoalkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siap Menangkan RIDO jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, PP DKI Ajak Anak Muda Gunakan Hak Suara
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok