Ahok Merasa tak Perlu Didampingi Wakil Gubernur
jpnn.com - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan sudah tak mau lagi ikut campur dengan urusan siapa yang bakal diusulkan untuk menduduki jabatan wakil gubernur DKI Jakarta. Ia mengancam tidak akan menandatangani nama calon yang diajukan Partai Gerindra dan PDI Perjuangan, dua partai pemenang pada Pilkada DKI 2012 yang mengusung Jokowi-Ahok.
Ahok akan menduduki jabatan sebagai gubernur DKI Jakarta. Ia menggantikan posisi Jokowi yang menjadi presiden terpilih periode 2014-2019.
Ahok mengatakan tak mau lagi ikut campur hal perebutan kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan ditinggalkannya. Tapi jika ada partai yang mencoba ikut campur dalam kebijakannya menyelesaikan persoalan ibukota, Basuki menjamin tidak akan tinggal diam.
"Biarin saja Kalau mau, gue enggak mau tanda tangan usulan calon Wagub bagaimana? Pusing amat," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (12/9).
Bagi Ahok, pertikaian antara Gerindra dan PDIP bukanlah urusannya.
"Terserah merekalah. Memangnya gue pikirin?" sebutnya ketus.
Ahok cenderung ingin memilih sendiri wakilnya nanti. Lagipula Deputi Gubernur dan Sekretaris Daerah sudah cukup membantu pekerjaanya.
Ditambah lagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan PNS DKI yang jumlahnya banyak. Artinya, bagi Ahok posisi Wagub tidak begitu mempengaruhi kinerjanya.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan sudah tak mau lagi ikut campur dengan urusan siapa yang bakal diusulkan untuk menduduki jabatan wakil
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS