Ahok Minta Bantuan BPN untuk Pembebasan Lahan MRT
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI meminta pertolongan Badan Pertanahan Nasional terkait pembebasan lahan proyek Mass Rapid Transit (MRT).
Langkah itu sudah dimulai ketika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan pertemuan dengan Kepala BPN DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Rabu (12/8).
"Kalau pembebasan kami sangat tergantung pada BPN," kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Balai Kota, Jakarta, Rabu (12/8).
Ahok mengakui, kerap terjadi permasalahan di lapangan terkait pembebasan lahan. Hal itulah yang membuat Ahok sempat mengeluarkan ide agar pertanahan berada di bawah Pemprov DKI.
"Kalau semua di BPN, kami enggak bisa kontrol. Kalau dia enggak mau bantu, kami mau apa?" tutur Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, peran BPN dan pengadilan penting dalam konsiyansi. Yakni, suatu perjanjian di mana pihak yang memiliki barang menyerahkan sejumlah barang kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan memberikan komisi.
"Makanya kami sangat tergantung pada BPN. Kalau BPN di lapangannya terlambat, udah susah kami. Tapi BPN minta jawaban kami. Saling menuduh ini. Nah, kami temuin aja, dengerin," tegas Ahok. (gil/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI meminta pertolongan Badan Pertanahan Nasional terkait pembebasan lahan proyek Mass Rapid Transit (MRT).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS