Ahok Minta Inspektorat Hentikan Periksa PNS DKI, Maksudnya?
jpnn.com - KEBON SIRIH - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meminta Kepala Inspektorat DKI Lasro Marbun supaya tidak melakukan pemanggilan terhadap pegawai negeri sipil (PNS) terkait permainan anggaran APBD DKI. Pasalnya, soal dugaan permainan anggaran sudah ditangani oleh kepolisian.
"Inspektorat kita suruh jangan panggil lagi. Diperiksa polisi, ngapain-repot-repot panggil, sementara setop dulu. Enggak pantas juga dong kan kalau lagi diperiksa tapi kami panggil-panggil," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (19/3).
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut menyatakan apabila Inspektorat melakukan pemeriksaan dikhawatirkan bisa terjadi tumpang tindih. "Takutnya overlap, BPKP juga lagi periksa," ucapnya.
Ahok mengungkapkan pemeriksaan yang dilakukan oleh BPKP lebih sah. Karena itu, ia menegaskan Inspektorat tidak perlu melakukan pemeriksaan. "Kalau saya sih dihentikan buat apa lagi. Cukup BPKP, lebih sah," tandasnya.
Sebelumnya, Lasro mengatakan pihaknya sudah menggali informasi dari lima PNS Bappeda. Setelah itu, ia berencana untuk menggali informasi dari PNS yang berada di Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat dan Pusat, dan BPKAD. (gil/jpnn)
KEBON SIRIH - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meminta Kepala Inspektorat DKI Lasro Marbun supaya tidak melakukan pemanggilan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS