Ahok Minta Keluarga Tidak Manfaatkan Pasien Gizi Buruk
jpnn.com - jpnn.com - Kasus penderita gizi buruk masih terjadi di Jakarta. Salah satunya adalah Rollin Handika, seorang warga Utan Kayu, Jakarta Timur.
Di usianya yang memasuki 16 tahun, berat badannya setara dengan berat badan seorang balita, yakni 16 kilogram.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, kasus gizi buruk terjadi karena keluarga tidak membawa penderita ke posyandu dan puskesmas.
“Kalau dia bawa ke puskesmas pasti dibantuin, enggak mungkin enggak diurus,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (27/2).
Namun, Ahok menjelaskan, ada pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan kondisi gizi buruk untuk mencari keuntungan.
Dia menyontohkan mengenai biaya pengobatan Reki Gading Mahesa, yang menderita gizi buruk di RSUD Koja pada 2015 lalu.
Saat itu, Ahok tidak mau memberikan bantuan. Pasalnya, mantan Bupati Belitung Timur itu curiga nenek Reki, yang bernama Tumiah, sengaja memanfaatkan kondisi Reki untuk mendapat bantuan.
“Kayak di Tanjung Priok kasusnya, ada orang yang pakai sistem ini, saya enggak tahu minta bantuan ke mana-mana,” ucap Ahok. (gil/jpnn)
Kasus penderita gizi buruk masih terjadi di Jakarta. Salah satunya adalah Rollin Handika, seorang warga Utan Kayu, Jakarta Timur.
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Salurkan 32.000 Telur untuk Ratusan Anak Terindikasi Stunting
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan