Ahok Minta Sahur On The Road Jangan Jadi Ajang Kebut-kebutan
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pelaksanaan sahur on the road saat Ramadan harus dilakukan untuk mendidik. Bukan malah merusak anak muda.
"Itu (sahur on the road) mesti mendidik. Saya sampaikan pada Kiai, bahwa sahur on the road itu jangan sampai merusak anak muda, buang sampah, dan kebut-kebutan. Itu yang mesti dipikirkan," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta, Rabu (17/6).
Ahok menjelaskan, apabila sahur on the road malah mendatangkan bahaya bagi anak muda, maka kegiatan itu harus dilarang. "Intinya kami enggak mau ada satu contoh teladan yang salah," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.
Ahok menuturkan, penyelenggaraan sahur on the road juga memberikan dampak positif kepada masyarakat. Di mana kegiatan itu bisa dijadikan sebagai ajang untuk berkumpul.
"Kalau nyampah segala macam, ya enggak selesai dong. Buat apa puasa kalau buang sampah sembarangan. Katanya kebersihan sebagian dari iman," tandas Ahok. (gil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pelaksanaan sahur on the road saat Ramadan harus dilakukan untuk mendidik. Bukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS