Ahok Minta Saksi di TPS Jangan Cuma Duduk Saja

jpnn.com, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadiri acara pelatihan saksi dari PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (9/4).
Dalam sambutannya, pria yang karib disapa Ahok itu minta para saksi untuk melawan fitnah-fitnah. Ahok mengatakan, dia tidak mau melihat ada rumah jelek. Namun, Ahok menyayangkan, hal itu sering diterjemahkan menjadi akan digusur.
"Padahal, rumah jelek itu mau kami bedah, bagusin," kata Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu.
Ahok menyatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merekrut orang-orang yang belum bekerja untuk membedah rumah. Mereka akan dilatih hingga mendapatkan sertifikat. "Pengembang banyak kekurangan tenaga kerja, dia enggak sempat ngelatih. Ini kami mau ngelatih," tutur Ahok.
Ahok saat menghadiri acara pelatihan saksi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (9/4). Foto: Andrian Gilang/JPNN.com
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan tidak pernah menggusur kampung. Namun, jika ada rumah yang berada di pinggir sungai, maka mesti dipindahkan. "Bukan berarti kampung digusur," ujar Ahok.
Ahok meminta para saksi di tempat pemungutan suara tidak hanya diam. Mereka mesti memerhatikan salah satunya adalah formulir C6 atau surat pemberitahuan kepada pemilih.
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadiri acara pelatihan saksi dari PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (9/4).
- PSI: Ahok Seharusnya Jadi Whistle Blower Saat Masih Menjabat Komut
- Bukan Ahok, Pramono Janjikan Operasi Yustisi Akan Lebih Ramah
- Pertamax Oplos
- Pasar Caringin Bandung Siap Kelola Sampah Mandiri Seusai TPS Disegel
- KLH Menyegel TPS Sementara di Pasar Caringin
- Inilah yang KPK Dalami dari Ahok terkait Kasus Korupsi LNG