Ahok Nilai Kaltim Layak jadi Lokasi Ibu Kota Negara, Begini Ulasannya
jpnn.com, SAMARINDA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai, Kaltim lebih layak menjadi lokasi pemindahan ibu kota negara, dibanding provinsi lainnya di wilayah Kalimantan.
Ahok mengatakan hal tersebut saat bertandang bertandang ke Samarinda, akhir pekan lalu untuk menghadiri sebuah dialog kedaerahan. Dimintai tanggapannya soal pemindahan ibu kota, dia sangat mendukung. Dia menilai, ibu kota negara sudah selayaknya dipindah dari Jakarta.
Mantan gubernur Jakarta itu menyebut, Kaltim lebih layak menjadi ibu kota Indonesia. Alasannya?
“Tidak mungkin membangun ibu kota tanpa ekonomi yang memadai. Contohnya membangun mal dan apartemen, siapa yang belanja kalau rakyat tidak punya uang. Jadi kalau ekonominya kuat, daya belinya juga akan meningkat,” ujarnya.
Di Kaltim, ujar dia, sudah memiliki dua bandara berkelas internasional. Yakni, Bandara APT Pranoto di Samarinda dan Bandara Sepinggan Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan.
Di Kota Minyak juga telah memiliki Pelabuhan Semayang dan Pelabuhan Peti Kemas Kariangau. “Ini unggulnya ketimbang Kalteng,” beber pria yang banyak mengenalnya dengan nama Ahok itu.
BACA JUGA: 80%, Istana Negara dan Gedung DPR RI di Gunung Mas
Selain itu, tambah dia, sektor pariwisata di provinsi ini cukup menjanjikan, tinggal dipoles atau mendapat perhatian dari pemerintah daerah (pemda). Salah satu yang sudah dilihatnya adalah kawasan wisata budaya di Kelurahan Budaya Pampang, Samarinda Utara.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai, Kaltim layak menjadi lokasi pemindahan ibu kota negara dari Jakarta.
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Pilgub Kaltim: Elektabilitas Isran-Hadi Belum Mampu Kalahkan Rudy Mas'ud-Seno Aji
- Polemik Pemindahan Balai Kota, Ridwan Kamil: Mas Pram Membingungkan Masyarakat
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta