Ahok: Parkir Harusnya Bikin Orang Kapok
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, kebijakan parkir dibuat agar orang malas memarkir kendaraannya dalam durasi lama. Karena itu, pria yang akrab disapa Ahok ini tidak setuju dengan tarif flat untuk parkir on street yang dilakukan unit pelaksana teknis Perpakiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Tarif tersebut diterapkan sebesar Rp 5 ribu untuk kendaraan roda empat dan Rp 2 ribu untuk roda dua di 375 titik. Meski tidak setuju, Ahok menyatakan, akan membiarkan hal itu. Pasalnya, Pemerintah Provinsi DKI akan menerapkan Terminal Parkir Elektronik atau parkir meter.
"Makanya dia bikin itu biar aja. Nanti kami mau pasang yang sistem TPE. BPKAD lagi lelang," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (4/8).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, konsep parkir dengan tarif flat akan membuat macet. Sebab, orang yang menaruh kendaraan tidak akan pergi-pergi. "Konsep parkir kan harusnya membuat orang kapok. Enggak boleh lama. Kamu kalau parkir lama, itu masalah," ucap Ahok.
Karena itu, pihaknya akan mengevaluasi kinerja UPT Perpakiran Dinas Perhubungan DKI. Evaluasi itu dilakukan melalui Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI.
"Kalau ada macet-macet seharusnya dicabut. Jadi seharusnya di tengah kota tuh enggak ada lagi parkir on street," tegas Ahok. (gil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, kebijakan parkir dibuat agar orang malas memarkir kendaraannya dalam durasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS