Ahok Perlu Waspadai Nama Yusuf Mansur dan Putra SBY

jpnn.com - JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama masih merupakan bakal calon gubernur DKI Jakarta paling populer dari 19 nama yang dinilai cukup layak menjadi Gubernur DKI Jakarta. Tingkat popularitas gubernur yang akrab disapa Ahok tersebut mencapai 98,8 persen.

Di bawah Ahok, terdapat nama Yusril Ihza Mahendra (82,8 persen), Abraham Lunggana (82,8 persen), Yusuf Mansur (78,5 persen), Ridwan Kamil (77,5 persen), Tri Rismaharini (71,8 persen), Adhiyaksa Dault (54,3 persen), Biem Benyamin (51,3 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono (51,3 persen).

Kemudian Djarot S Hidayat (45,3 persen), Nachrowi Ramli (42,3 persen), Sandiaga Uno (37 persen), Boy Sadikin (30 persen), Sjafrie Sjamsoeddin (28,8 persen), Moeldoko (28), Hasnaeni Moein (18,3), Muhammad Idrus (12,8), Prasetyo Edi Marsudi (10,5 persen) dan Yoyok Riyo Sudibyo (9,3 persen).

"Basuki Tjahaja Purnama masih paling populer. Namun dari survei kali ini ada hal yang menarik. Muncul nama-nama baru yang tingkat popularitasnya juga di atas 50 persen. Yaitu Yusuf Mansyur dan Agus Harimurti Yudhoyono," ujar Managing Director Manilka Herzaky Mahendra Putra, Minggu (19/6). 

Selain dari tingkat popularitas, tingkat kesukaan juga memperlihatkan nama Ahok paling disukai dengan perolehan 62,5 persen. Namun perolehannya tidak terpaut jauh dari Ridwan Kamil (61,3 persen). Termasuk dari penceramah Yusuf Mansur yang mencapai 60,3 persen.

Kemudian terdapat nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (58,5 persen), Yusril Ihza Mahendra (43,8 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (27,8 persen), Biem Benyamin (26,3 persen), Djarot S Hidayat (24,8 persen), Abraham Lunggana (24,3 persen) dan Adhiyaksa Dault (23,5 persen).

Survei dilakukan dengan tatap muka pada 2-7 Juli lalu, dengan besaran sampel responden 400 orang, dipilih secara acak bertingkat. Margin error 4,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

"Responden adalah penduduk DKI Jakarta yang berumur 17 tahun atau sudah menikah dan hak pilihnya tidak dicabut. Proporsi gender 50:50," ujar Herzaky. (gir/jpnn)