Ahok Persilakan Tamasya Al-Maidah, Tapi Hati-Hati..

Karenanya, dia meminta agar pengguna C6 bisa terang-terangan menunjukkan bukti formulir beserta KTP agar tidak menimbulkan kecurigaan.
"Jangan ditolak dong dari pasangan yang lain. Kalau kamu keberatan, bingung kita. Kita curiga dong. Harusnya kamu enggak takut kan, sama-sama dong (lakukan pengecekan)," tuturnya.
Sebelumnya, aplikasi bernama Tamasya Al-Maidah telah diluncurkan dan bisa diunduh melalui smartphone berbasis android.
Aplikasi itu dibuat untuk mengajak orang luar ibu kota datang sebagai saksi di TPS, saat putaran kedua Pilkada DKI digelar pada 19 April.
"Tamasya Al-Maidah. Pada intinya, ini kami dari GNPF MUI ingin agar Pilkada DKI Jakarta dapat berjalan dengan damai dan tertib. Mengapa namanya 'Tamasya Al-Maidah' karena spiritnya kan dari 212 juga yang memperjuangkan Al Maidah 51," kata tim advokasi GNPF MUI Kapitra Ampera belum lama ini. (uya/JPG/jpnn)
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak mempermasalahkan aksi Tamasya Al-Maidah pada perhelatan pilkada putaran kedua
Redaktur & Reporter : Natalia
- Siap Menangkan RIDO jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, PP DKI Ajak Anak Muda Gunakan Hak Suara
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Pemuda Pancasila Dukung RIDO di Pilkada DKI Karena Diyakini Mumpuni