Ahok Persilakan Tamasya Al-Maidah, Tapi Hati-Hati..
Karenanya, dia meminta agar pengguna C6 bisa terang-terangan menunjukkan bukti formulir beserta KTP agar tidak menimbulkan kecurigaan.
"Jangan ditolak dong dari pasangan yang lain. Kalau kamu keberatan, bingung kita. Kita curiga dong. Harusnya kamu enggak takut kan, sama-sama dong (lakukan pengecekan)," tuturnya.
Sebelumnya, aplikasi bernama Tamasya Al-Maidah telah diluncurkan dan bisa diunduh melalui smartphone berbasis android.
Aplikasi itu dibuat untuk mengajak orang luar ibu kota datang sebagai saksi di TPS, saat putaran kedua Pilkada DKI digelar pada 19 April.
"Tamasya Al-Maidah. Pada intinya, ini kami dari GNPF MUI ingin agar Pilkada DKI Jakarta dapat berjalan dengan damai dan tertib. Mengapa namanya 'Tamasya Al-Maidah' karena spiritnya kan dari 212 juga yang memperjuangkan Al Maidah 51," kata tim advokasi GNPF MUI Kapitra Ampera belum lama ini. (uya/JPG/jpnn)
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak mempermasalahkan aksi Tamasya Al-Maidah pada perhelatan pilkada putaran kedua
Redaktur & Reporter : Natalia
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Pemuda Pancasila Dukung RIDO di Pilkada DKI Karena Diyakini Mumpuni
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada
- Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono Bakal Dihadiri 20 Ribu Orang, Dimeriahkan Dewa 19
- Di Debat Kedua, RK-Suswono Janjikan Sekolah Negeri dan Swasta Gratis di Jakarta