Ahok: Produsen Film Bisa Manfaatkan Wisata Balai Kota

jpnn.com - JAKARTA - Masyarakat yang hadir dalam Wisata Balai Kota bisa menikmati film Indonesia yang diputar di Balai Agung, Balai Kota, DKI Jakarta. Kali ini, mereka menikmati film Slank Nggak Ada Matinya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan adanya pemutaran film ini bisa memberikan manfaat untuk produsen film dimana mereka bisa melakukan diskusi film.
“Kami berharap insan-insan produsen film itu bisa jadikan (Wisata Balai Kota, red) semacam start up atau inkubator. Jadi mereka bisa diskusi film,” kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Minggu (4/10).
Ahok mengatakan, para produsen film bisa berdiskusi mengenai dunia perfilman. “Ini kan pusat kota, tempat strategis, mereka bisa datang dan bisa diskusi gimana cara buat film baik, gimana putar film yang baik. Kami mau fasilitasi itu,” ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, film yang diputar di Wisata Balai Kota bisa memberikan manfaat untuk masyarakat. Film Slank Nggak Ada Matinya, sambung dia, memberikan pembelajaran bagi masyarakat mengenai bahaya narkoba.
“Kami mau putar banyak film-film yang berguna untuk anak didik,” ungkap Ahok.
Pemutaran film Slank Nggak Ada Matinya dihadiri oleh 400 peserta didik. Masing-masing sekolah ada 40 peserta didik.(gil/jpnn)
JAKARTA - Masyarakat yang hadir dalam Wisata Balai Kota bisa menikmati film Indonesia yang diputar di Balai Agung, Balai Kota, DKI Jakarta. Kali
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025