Ahok: Saya Aneh Dengan DPR
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, DKI membutuhkan banyak rumah susun (rusun). Dengan begitu, warga yang tinggal di kawasan kumuh bisa dipindahkan ke rusun.
Apalagi, sudah ada instruksi dari Wakil Presiden Jusuf Kalla agar tidak ada lagi kesenjangan yang mencolok antara masyarakat kelas atas dan bawah di Kemayoran.
"Kalau kamu mau enggak ada lagi kawasan kumuh, kamu mesti ada bank tanah dulu dong. DKI bangun rumah susun, jadi orang-orang kumuh kami pindahin," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (4/12).
Ahok merasa aneh dengan DPR yang menolak hibah lahan Kemayoran karena tidak setuju pemanfaatan Wisma Atlet sebagai rusun bagi masyarakat berpenghasilan rendah setelah Asian Games 2018. Di sisi lain, DPR malah mendukung Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran membangun untuk komersil.
"Makanya saya juga merasa aneh sama DPR gitu lho. Kami keluar duit bangun buat rumah orang miskin kok enggak boleh?" ucap mantan Bupati Belitung Timur ini.
Pria yang pernah menjadi anggota Komisi II DPR ini menyatakan, kontribusi PPK Kemayoran terhadap negara masih kecil.
"Kami enggak tahu buat oknum atau apa, tapi kenapa enggak buat orang miskin gitu lho? Bangunnya juga bukan dari APBN, tapi APBD. Konyol aja menurut saya," ujar Ahok. (gil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, DKI membutuhkan banyak rumah susun (rusun). Dengan begitu, warga yang tinggal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS