Ahok: Saya Dicaci Enggak Apa-apa, Daripada Ada yang Mati
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut aksi mogok yang dilakukan oleh sopir dan pengelola Metromini sebagai tindakan premanisme. Bahkan, Ahok, sapaan Basuki, menyebut hal itu sebagai tindakan untuk memojokan dirinya.
"Yang saya tangkap yang bagus apa yang jelek? Yang jelek. Tapi dia (pemilik) enggak mau perbaiki, dia ngancem, 'Kalau kamu tangkapin semua bus saya, saya mogok'. Ini namanya premanisme," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (21/12).
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga merasa dipojokan dengan aksi mogok Metromini. Sebab, aksi tersebut akan membuat dirinya menjadi bahan caci maki masyarakat.
"Jadi masyarakat caci maki saya karena enggak terangkut karena Metromini jelek pada mogok," ucap Ahok.
Meski demikian, Ahok mengaku, akan menerima caci maki tersebut. Sebab, ia lebih mengutamakan Metromini yang beroperasional di jalanan berkualitas.
"Saya dicaci maki seluruh warga DKI enggak apa-apa, tapi semua Metromini yang jelek tangkapin, kandangin. Itu keputusan saya. Daripada ada yang mati," ungkap suami Veronica Tan ini.
Seperti diketahui, sejumlah kecelakaan Metromini kerap terjadi. Sebelumnya Metromini maut ditabrak commuter line dan menewaskan 18 orang. Setelah itu Metromini menabrak dua pejalan kaki.
Pasca kecelakaan maut tersebut, Dishubtrans DKI melakukan razia besar-besaran terhadap bus-bus Metromini. Ada sekitar 189 Metromini yang dikandangkan. (gil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut aksi mogok yang dilakukan oleh sopir dan pengelola Metromini sebagai tindakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS