Ahok: Saya Enggak Mau yang Jadul!
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengritik sistem informasi teknologi Bank DKI yang sudah ketinggalan zaman. Karena itu, Ahok, sapaan Basuki, memberikan batas waktu hingga akhir tahun kepada Bank DKI untuk memperbaikinya.
"Saya enggak mau yang jadul-jadul. Saya mau yang gampang semuanya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (18/3).
Mantan politikus Golkar dan Gerindra itu tidak ingin sistem yang digunakan menerapkan virtual account, karena sulit digunakan warga Jakarta. Ia ingin sistem IT yang mudah bagi masyarakat.
Sementara itu, Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi mengakui bahwa sistem IT perbankan masih jadul. Sebab, ia menambahkan, jika ingin membayar tagihan pasti yang diminta adalah nomor rekening yang dituju.
Namun, Kresno menjelaskan, pihaknya siap memperbaiki sistem IT dari e-Retribusi di Bank DKI sesuai dengan permintaan Ahok. Sehingga, ke depannya pemegang kartu ATM dari bank lain bisa membayarkan retribusi di ATM Bank DKI dengan tinggal memilih retribusi yang akan dibayarkan.
Kresno menjelaskan, di ATM Bank DKI akan tertera sebanyak 30 jenis retribusi. Sehingga, warga bisa memilih salah satu untuk membayarkan retribusi tersebut.
"Nanti mereka tinggal pilih saja untuk bayar percetakan, pemakaman, pasar atau sampah. Bahkan, kami enggak akan berhenti di situ. Kami mau bikin mobile banking, jangan ATM saja. Kan ATM jadul juga," ungkap Kresno. (gil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS