Ahok: Saya Tidak Akan Tega Makan Duit Rakyat
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak ingin makan duit rakyat demi keuntungan pribadi. Karena itu, Ahok rela terjungkal dari posisinya sebagai gubernur daripada menghancurkan nuraninya.
Hal ini diungkapkan Ahok menanggapi mengenai anggaran siluman sebesar Rp 12,1 triliun dari DPRD DKI Jakarta. Anggaran ini tidak disetujui oleh mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Saya tidak akan tega makan duit rakyat seperti itu, sekalipun bukan saya yang makan. Kalau saya harus terjungkal, tidak jadi gubernur pun saya puas. Dalam hidup saya, saya tidak menghancurkan nurani saya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (26/2).
Untuk mencegah kecurangan, Ahok pun memberlakukan sistem e-budgeting. Dengan sistem ini, maka satuan kerja perangkat daerah tidak bisa berbuat curang lagi.
"Kalau dulu dia (anggota DPRD) titip ke SKPD, oknum SKPD juga main. Sekarang oknum SKPD enggak bisa main lagi karena saya kunci di e-budgeting, tanpa password saya, Anda tidak bisa masuk sembarangan, kalau sampai kelanjur masuk pun saya bisa ngunci. Nah itu yang diributin," tuturnya.
Ahok mengungkapkan sebelum ada e-budgeting banyak anggaran siluman yang muncul. Hal ini terbukti pada APBD DKI 2014.
"Ini kan bukti tahun 2014 begitu enggak ada e-budgeting, tiba-tiba muncul," tandasnya.(gil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak ingin makan duit rakyat demi keuntungan pribadi. Karena itu, Ahok rela
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS