Ahok Sebaiknya Tak Remehkan Survei LSI, Ini Alasannya
![Ahok Sebaiknya Tak Remehkan Survei LSI, Ini Alasannya](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20161007_102708/102708_5266_003047_606835_ahok_HL_2.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama sepatutnya menganggap serius hasil survei LSI Denny JA yang dirilis beberapa waktu lalu.
Pasalnya, survei tersebut menunjukkan bahwa elektabilitasnya tengah dalam tren negatif sejak Juli lalu.
Pengamat politik Heri Budianto mengatakan, jika tren itu terus bertahan, Ahok dipastikan keok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Sekarang yang belum menentukan pilihan ada sekitar 23-28 persen. Nah itu besar. Jadi, justru kalau tren (Ahok) menurun, maka sisa 28 persen itu akan diraih sama calon pasangan lainnya. Karena figur menguat, makin hari makin menguat. Ini lampu kuning bagi petahana dan bisa kalah," ujar Heri, Kamis (6/10).
Selain itu, dengan sudah adanya calon gubernur yang resmi mendaftar, membuat masyarakat yang ragu untuk memilih jadi dapat menentukan pilihannya.
Hal ini dinilai jadi salah satu faktor menurunnya elektabilitas Ahok.
"Sehingga dengan adanya polarisasi pemilih, otomatis Ahok terdegradasi atau penurunan suara. Karena sudah ketahuan siapa pasangan dengan siapa, itu salah satu faktor elektabilitas Ahok makin hari makin menurun. Karena pemilih yang belum menentukan pilihan, dia kemudian sudah menentukan pilihan ketika ada calon yang pasti," papar dia.
Oleh karena itu, Heri menilai, kedua pasangan calon lainnya yang diusung pada Pilgub DKI 2017 merupakan antitesa dari figur Ahok.
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama sepatutnya menganggap serius hasil survei LSI Denny JA yang dirilis beberapa waktu lalu. Pasalnya,
- Saksi Ahli: Tak Ada Pelanggaran TSM di Pilbup Serang 2025
- Presiden Prabowo Sebut Ada Raja Kecil di Birokrasi, Pengamat: Multitafsir
- Soal Raja Kecil Melawan Kebijakan Pemerintah, Pengamat: Prabowo Jangan Cuma Galak saat Pidato
- AKBP Bintoro Dipecat, Komisi III DPR: Bersih-Bersih Polri Harus Menyeluruh
- Legislator PDIP Minta Efisiensi Anggaran Tak Berdampak Buruk ke Rakyat
- Komisi III DPR Dalami Dugaan Perlindungan Kapolda Kalbar terhadap Anggotanya