Ahok Semakin Suram, NasDem Mulai Main Dua Kaki
jpnn.com - JPNN.com - Partai NasDem dinilai tengah bermain politik dua kaki di Pilkada DKI. Hal itu terlihat dari langkah DPC NasDem Jaktim yang telah secara terang-terangan mendeklarasi dukungan untuk pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Dengan begitu, saat ini satu kaki partai pimpinan Surya Paloh itu ditancapkan di kubu petahana Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Sementara sebelah lagi di kubu pasangan calon nomor urut tiga.
Ketua Dewan Pendiri Network for South East Asian Studies (NSEAS) Muchtar Effendi Harahap meyakini manuver DPC NasDem Jakarta Timur itu atas perintah dari DPP. Pasalnya, NasDem mulai melihat tanda-tanda kekalahan petahana.
"Nasdem sudah membaca bahwa Ahok nggak mungkin lagi menang, makanya mereka atur strategi ganda. Salah satunya dengan mengerahkan kader-kadernya di Jakarta Timur untuk mendukung Anies-Sandi," kata Muchtar disela-sela Diskusi Akhir Tahun Kahmi Jaya di Jalan Taman Amir Hamzah, Jakarta Timur, Kamis (29/12).
Tanda-tanda kekalahan yang dimaksud Muchtar adalah ditolaknya eksepsi Ahok oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Putusan itu membuat kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok terus bergulir.
Muchtar juga melihat manuver DPC NasDem Jaktim sebagai upaya partai restorasi tersebut untuk mendekat ke kubu oposisi. Pasalnya, semakin hari citra pemerintah semakin anjlok. Sementara oposisi terus meroket.
"Dukungan kepada Anies-Sandi juga bagian dari strategi Nasdem menghadapi Pileg 2019," ujar Muchtar. (rmol/dil/jpnn)
JPNN.com - Partai NasDem dinilai tengah bermain politik dua kaki di Pilkada DKI. Hal itu terlihat dari langkah DPC NasDem Jaktim yang telah secara
Redaktur & Reporter : Adil
- Inilah yang KPK Dalami dari Ahok terkait Kasus Korupsi LNG
- KPK Periksa Ahok, Lihat
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Ahok-Anies Akrab Mengobrol di Balai Kota, Siapkan Kejutan di 2025
- Siap Menangkan RIDO jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, PP DKI Ajak Anak Muda Gunakan Hak Suara
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok