Ahok Senang! Ada Gerakan Cuti Sehari Demi Pencalonannya
jpnn.com - JAKARTA - Hati Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sedang berbunga-bunga. Niat Ahok, panggilannya, untuk maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta lewat jalur independen alias non-parpol semakin kuat.
Ini menyusul adanya rencana Teman Ahok menggelar gerakan cuti sehari saat KPU menggelar verifikasi faktual.
Tujuannya agar dapat bersama-sama mendatangi Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari KPU untuk mengonfirmasi keabsahan dukungan.
"Sekarang lagi kumpulkan gerakan mau cuti hari biasa untuk datang ke PPS untuk mendaftar. Jadi sebelum diperiksa mereka mau daftar dulu nih," ujar Ahok di Balaikota DKI, Kamis (8/6).
Gerakan cuti sehari merespons aturan baru yang menyatakan pemilik KTP harus mendatangi sendiri PPS jika saat verifikasi faktual mereka tidak berada di alamatnya. Poster atau undangan berisi kampanye "Gerakan Cuti Demi Ahok" sudah diedarkan.
Dalam undangan itu bertuliskan "Yuk Sama-sama Repot, Yuk Sama-sama Cuti. Luangkan waktu ke PPS untuk verifikasi udah kepalang tanggung dua kali bolak balik isi form, masak gara-gara nggak ikut verifikasi suara kita gugur? 1 hari siap repot, taruhannya 5 tahun. #GueSiapRepotDemiAhok".
"Nah sekarang kalau kayak gitu gimana? Ini kayak Bung Karno bilang, satu pemuda mengguncang dunia nih. Jadi ya sudah, mereka sudah mau bentuk tiap kelurahan mau hitung yang bisa datang dan mendatang," tandas Ahok. (ald/rmol/jpnn)
JAKARTA - Hati Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sedang berbunga-bunga. Niat Ahok, panggilannya, untuk maju menjadi calon Gubernur DKI
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS