Ahok: Susah Kalau Terlalu Ramai
jpnn.com, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tetap melakukan blusukan pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
Namun, pria yang karib disapa Ahok itu blusukan dengan diam-diam.
Ahok mengatakan, blusukan secara diam-diam itu dilakukan supaya dia tidak terganggu saat bertemu dengan warga di suatu daerah.
"Kan biar enggak terlalu ramai. Kalau terlalu ramai susah jalannya, susah ketemu orang," kata Ahok di kawasan Pulogadung, Jakarta, Jumat (10/3).
Pada Kamis (9/3) kemarin, Ahok sempat menemui warga yang tengah sakit di Jatinegara Timur, Jakarta Timur.
Meski begitu, dia tidak mengajak media. Kehadiran Ahok di sana diketahui melalui Facebook Live.
Menurut Ahok, tindakan merahasiakan blusukannya bukan hanya dilakukan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
"Kayaknya dulu juga, media juga ikut kalau tahu (blusukan)," ucap Ahok.
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tetap melakukan blusukan pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
- Siap Menangkan RIDO jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, PP DKI Ajak Anak Muda Gunakan Hak Suara
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok