Ahok Tak Mau Remehkan Ridwan Kamil
jpnn.com - JAKARTA - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dinilai mampu menyaingi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017. Hal itu didasarkan pada hasil surveiy Cyrus Network.
Lantas, apakah Ahok yakin Ridwan bisa memimpin Jakarta? Bagi Ahok, sosok Ridwan Kamil tak bisa diremehkan.
"Saya enggak tahu, kita enggak bisa menganggap remeh orang. Kita mesti lihat hasilnya di Bandung seperti apa. Dulu orang bilang mana bisa Ahok Bupati Belitung Timur mimpin Jakarta. Jokowi lagi dari Solo, buktinya jadi presiden," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (7/5).
Ahok berharap agar Kang Emil -sapaan Ridwan Kamil- bisa mengatur birokrasi di Bandung. "Kalau kamu mau tanding di Jakarta, kamu mesti punya bukti soal anggaran birokrasi soal bangunan," ucapnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, Ridwan pernah duduk di Tim Penasihat Arsitektur Kota Pemprov DKI era Fauzi Bowo. "Yang mutusin desain apa, dia arsitek, kan bagus tuh. Nah, kalau bagus buktikan di Jakarta, orang lihat rekam jejak," ujarnya.
Ahok mengaku belum mengetahui apakah akan menang dalam Pilkada DKI tahun 2017. Ini tergantung penilaian dari masyarakat Jakarta terkait realisasi program suami Veronica Tan itu.
"Masih ada waktu sampai 2017. Saya enam bulan dinilai orang kalau sampai selesai 2016, kira-kira hasilnya apa? Bohong apa enggak, ya kan? Orang bakal lihat benar enggak nih, ya kan?" tandas Ahok.(gil/jpnn)
JAKARTA - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dinilai mampu menyaingi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS