Ahok Tak Segera Disentuh Polisi, FPI Siapkan Aksi Lebih Besar Lagi

jpnn.com - JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) akan terus mengawal kasus dugaan penistaan Alquran oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok. Jika Polri tak segera memproses Ahok, maka FPI akan kembali menggelar aksi besar-besaran.
Menurut petugas di kesekretariatan FPI di Petamburan, Jakarta Pusat, Syahroji, organisai massa keagamaan yang didirikan Habib Rizieq Shihab itu akan akan terus mengawal kasus Ahok. Jika sampai akhir Oktober ini polisi belum juga menyentuh Ahok, maka FPI sebagai pelapor akan menggelar aksi besar-besaran pada 4 November mendatang.
“Tak ada alasan bagi Bareskrim untuk tidak menangkap Ahok. Jika lamban, insya Allah tanggal 4 November kita akan buat aksi serupa seperti di Balai Kota lalu dengan jumlah massa lebih besar," ujar Syahroji di kantor DPP FPI, Petamburan, Jakarta, Sabtu (22/10).
Ketika ditanya lebih lanjut soal sejauh mana FPI mengawal kasus itu, Syahroji tak bisa menjelaskan lebih rinci. “Yang jelas FPI telah mendesak Bareskrim untuk segera menangkap Ahok," sambungnya.
Seperti diketahui, pada Jumat lalu (14/10) ribuan massa termasuk dari FPI menggelar aksi di depan Balai Kota DKI. Tuntutan mereka adalah agar polisi segera menangkap Ahok yang diduga menista Alquran.(mg5/JPNN)
JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) akan terus mengawal kasus dugaan penistaan Alquran oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok. Jika
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan