Ahok Ternyata Dimarahin Tim Sukses, Begini Ceritanya
jpnn.com - jpnn.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali bertemu dengan pendukungnya di Rumah Lembang, Jakarta, Rabu (11/1).
Di hadapan pendukung, dia mengaku mendapat protes dari tim sukses. Tim sukses menyampaikan protes karena Ahok sering meminta warga untuk tidak memilih dia dan Djarot Saiful Hidayat pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Alasannya, jika ada pasangan calon lain yang lebih baik dari pasangan petahana tersebut.
Tim sukses meminta agar Ahok tidak mengulanginya lagi. "Dulu saya selalu bilang kalau ada yang lebih baik dari saya jangan pilih saya, eh dimarahin timses, saya," kata Ahok.
Karena mendapat teguran dari timses, Ahok memutuskan mengubah strategi komunikasi. Saat ini, dia lebih memilih menyampaikan program-program yang sudah dikerjakan selama memimpin Jakarta.
Ahok meminta dukungan dan mengingatkan warga untuk datang ke pemungutan suara pada 15 Februari 2017 dan memilih pasangan petahana. Dia menjamin kondisi Jakarta akan jauh lebih baik.
"Kalau sekarang, saya cuma minta supaya kontrak saya dan Pak Djarot diperpanjang," ungkap Ahok.(gil/jpnn)
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali bertemu dengan pendukungnya di Rumah Lembang, Jakarta, Rabu (11/1).
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta