Ahok: Transportasi Aplikasi tak Bisa Dihapus
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, layanan transportasi berbasis aplikasi tidak bisa dihilangkan. Pasalnya, hal ini tercipta karena ada perkembangan zaman.
"Saya tanya sama kamu, mau enggak kamu saya paksa karena SMS enggak laku, kamu enggak boleh pakai WA, BBM. Bisa enggak kamu maksa?" kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Selasa (22/3).
Karena itu, sambung Ahok, perlu dibuat terkait layanan transportasi berbasis aplikasi. "Bukan minta orang hapus aplikasi," ucapnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu meminta mobil Uber dan Grab yang digunakan sebagai taksi harus ditempel stiker. Mereka pun harus mendaftar, membayar pajak, ikut uji KIR, dan memberikan asuransi penumpang.
"Bagi saya kalau soal taksi atau apa pun yang penting lapangan tandingnya sama, silakan kamu berusaha, yang efisien akan menguntungkan warga," ungkap Ahok. (gil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS