Ahok Tuding Sylvi Umbar Fitnah karena Tak Punya Program
jpnn.com - jpnn.com - Debat calon gubernur DKI putaran final yang digelar Jumat (10/2) malam diwarnai dialog panas. Calon Gubernur DKI Basuki T Purnama alias Ahok terlibat saling serang dengan Calon Wakil Gubernur DKI Sylviana Murni.
Mulanya Sylvi bertanya ke Ahok tentang cara menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan. Sylvi pesimistis Ahok bisa melakukannya karena calon petahana di pilkada DKI itu pernah melakukan kekerasan secara verbal terhadap perempuan.
Namun, Ahok malah menjawab dengan tudingan. Menurut Ahok, tudingan dari calon wakil gubernur DKI pendamping Agus Yudhoyono itu sekadar fitnah.
"Ini (duet Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, red) terus memfitnah kalau enggak ada program," kata Ahok menjawab pertanyaan Sylvi dalam debat yang dipandu Alfito Denaova itu.
Ahok mengatakan, bagaimana mungkin dia melakukan kekerasan verbal terhadap perempuan, sementara banyak ibu-ibu yang meminta foto bersamanya ketika kampanye di kampung-kampung. Ahok menegaskan, istrinya pun pasti akan kabur jika mantan bupati Belitung Timur itu melakukan kekerasan verbal terhadap perempuan.
"Janganlah gunakan fitnah-fitnah, contoh-contoh membangun opini di masyarakat," katanya.
Ahok juga menyebut Sylvi yang pernah menjadi pejabat di Pemprov DKI tak mau mengenal pegawai negeri sipil (PNS) golongan rendah. "Ibu Sylvi ini pejabat yang enggak mau kenal PNS golongan lebih rendah," tuturnya.(uya/JPG)
Debat calon gubernur DKI putaran final yang digelar Jumat (10/2) malam diwarnai dialog panas. Calon Gubernur DKI Basuki T Purnama alias Ahok terlibat
Redaktur & Reporter : Antoni
- Siap Menangkan RIDO jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, PP DKI Ajak Anak Muda Gunakan Hak Suara
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok