Ahok Usir Warga Bantaran Rel Kereta Usai Lebaran
jpnn.com - WARGA Jakarta yang tinggal di bantaran rel kereta api diminta segera pindah. Sebab, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan penertiban besar-besaran.
Selain untuk mengusir warga ilegal yang sudah lama tinggal di bantaran rel, operasi juga untuk mencegah para pendatang dari daerah tinggal di kawasan itu.
”Penertiban dilakukan seusai Hari Lebaran, ditujukan untuk menutup pintu masuk bagi para pendatang yang ingin mengadu nasib di Jakarta namun tidak memiliki rumah dan pekerjaan,” ujar Basuki Tjahaja Purnama, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Senin (21/7).
Pejabat yang akrab disapa Ahok itu juga mengatakan, para pendatang, biasanya akan tinggal di kantong-kantong pemukiman kumuh. Salah satunya adalah di lahan pinggiran rel kereta yang ada di Ibu Kota.
Penertiban di pinggiran rel kereta, merupakan bentuk operasi ketertiban umum sebagai pengganti operasi yustisi kependudukan (OYK).
Sejak tahun lalu, operasi ketertiban umum (Tibum) telah dilakukan Pemprov DKI, diantaranya penataan pedagang kaki lima (PKL) yang ada di pinggir-pinggir jalan dan penertiban rumah di bantaran kali atau waduk.
”Sehabis Lebaran ini, kita mau lakukan operasi penertiban di pinggiran rel kereta dan jalan inspeksi,” tegasnya juga.
Rencana Ahok tersebut, langsung menuai komentar dari kalangan DPRD DKI Jakarta. Salah satunya, anggota Komisi C, Ahmad Husein Alaydrus, yang berharap Ahok memberikan solusi bagi warga yang tinggal di bantara rel dan tidak asal menggusur.
WARGA Jakarta yang tinggal di bantaran rel kereta api diminta segera pindah. Sebab, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS