Ah...Payah! Tarif Listrik Rumah Tangga Mulai Naik April

jpnn.com - JAKARTA -Beban masyarakat bakal makin berat. Penerapan tarif baru bagi pelanggan rumah tangga dengan batas daya 1.300 volt ampere (VA) dan 2.200 VA dipastikan berlaku per 1 April. Nanti, kedua golongan pelanggan itu tidak lagi menikmati tarif subsidi sebesar Rp 1.352 per kWh.
Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN Bambang Dwiyanto kepada Jawa Pos mengatakan, batas waktu penundaan tarif adjustment selesai. Seperti diketahui, PLN harus menunda penyesuaian tarif yang harusnya berlaku sejak 1 Januari 2015. Alasannya, saat itu harga-harga lain sudah naik.
"Tarif baru mulai berjalan 1 April," ujarnya. Soal besaran kenaikan, dia mengatakan belum bisa disebut angka pastinya. Yang pasti, bakal mengikuti tarif non subsidi lainnya seperti pelanggan 3.500 VA ke atas. Untuk Maret, tarif per kWh adalah Rp 1.426,58.
Bambang belum bisa menyebut angka pasti karena tarif non subsidi berubah setiap bulannya. Ada tiga faktor pembentuk tarifnya, yakni kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS), harga rata-rata minyak Indonesia (Indonesian crude price -ICP), serta inflasi yang terjadi.
"Kalau semuanya turun bisa lebih rendah (dari Rp 1.426,58)," terangnya. Meski demikian, PLN tetap memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk membiasakan diri dengan tarif baru. Sebab itu, kenaikan tidak dilakukan secara langsung sampai tarif non subsidi. Melainkan dilakukan bertahap.
Namun, dia memastikan tahapan itu tidak berlangsung lama. Di tahun ini juga tarif non subsidi sudah bisa diterapkan secara penuh kepada kedua golongan rumah tangga itu. "Secara bertahap disamakan dengan non subsidi karena kebijakan pemerintah, golongan 1.300 VA ke atas tidak lagi disubsidi," tuturnya.
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman menambahkan, kenaikan tarif ditentukan oleh PLN. Itulah kenapa, dia mengaku belum tahu pasti berapa besaran kenaikan nanti. "Yang pasti, sudah masuk tariff adjustment jadi tidak disubsidi lagi," jelasnya.
Selain itu, Jarman juga menyampaikan kemungkinan naiknya tarif listrik bagi pelanggan non subsidi. Penyebabnya, harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah yang terus melemah. Memang, ada tiga faktor yang menjadi pembentuk tarif listrik. Tetapi yang paling memegang peranan adalah nilai tukar rupiah.
JAKARTA -Beban masyarakat bakal makin berat. Penerapan tarif baru bagi pelanggan rumah tangga dengan batas daya 1.300 volt ampere (VA) dan 2.200
- Herman Deru Optimistis OPLA Dongkrak Sumsel ke Peringkat Tiga Penghasil Pangan Nasional
- Harga Emas Antam Hari Ini 10 April 2025, Naik Signifikan
- Harga Jual Emas di Pegadaian Meroket Hari Ini Kamis 10 April, Cek Daftarnya
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Kamis 10 April, Melonjak Tajam
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri21 Hari Ini Kompak Meroket, Ini Daftarnya
- Indosat Sukses Jaga Stabilitas Jaringan saat Lonjakan Trafik Data 21% pada Lebaran 2025